Rencana Keuangan Keluarga

Rencana keuangan keluarga di masa depan perlu dipersiapkan sejak dini. Mengapa? dimasa yang akan datang seiring dengan bertambahnya kebutuhan maka biaya yang dibutuhkan akan semakin banyak. Rencana keuangan yang perlu disiapkan bisa meliputi biaya pendidikan, biaya pensiun, biaya perlindungan atau asuransi, dan biaya perjalanan ibadah. Kalau saja kita tidak bijak dalam dalam mengelola keuangan, maka kemungkinan di masa depan kita akan mengalami kesulitan finansial. Oleh karena itu, perencanaan keuangan merupakan pondasi penting dalam membangun kebahagiaan bersama keluarga di masa depan.

Rencana Keuangan Keluarga

Rencana Keuangan Keluarga

Contoh sederhananya adalah saat kita dalam posisi memiliki uang dalam jumlah yang banyak, jika tidak menggunakannya dengan bijaksana maka akan banyak pengeluaran yang terbuang untuk hal – hal yang tidak perlu dan tidak bermanfaat. Begitu juga sebaliknya. jika kita dalam keadaan kurang mampu maka akan lebih sulit lagi dalam menjamin kehidupan di masa depan. Hal tersebutlah yang mengharuskan kita memiliki rencana keuangan keluarga yang matang.

Rencana keuangan keluarga dapat membantu kita dalam mencapai tujuan perencanaan hidup yang lebih baik di masa depan. Dimana Anda dapat membiayai kebutuhan hidup keluarga Anda dengan santai dan dapat menikmati sisa hidup bersama-sama orang yang Anda cintai dengan bahagia dan sejahtera. Rencana keuangan keluarga juga dapat membebaskan Anda dari masalah keuangan dan membiasakan Anda hidup mandiri tanpa perlu bergantung pada orang lain. Buatlah rencana keuangan keluarga Anda sebagai jaminan hidup di masa depan. Jadilah perencana keuangan yang baik dan tentukan gaya hidup yang akan Anda pilih karena semua keputusan yang akan Anda ambil akan menentukan masa depan yang Anda temui.

Prosedur Klaim Asuranasi Tanpa Masalah

Prosedur klaim merupakan hal yang paling penting untuk diketahui oleh para nasabah asuransi ( pihak tertanggung ), karena dengan prosedur klaim yang lancar diharapkan tidak akan terjadi penundaaan penyelesaian klaim dan dalam keadaaan tertentu yang berujung pada penolakan kali oleh pihak asuransi ( pihak penanggung ).

Beberapa prosedur klaim yang perlu diketahui oleh para nasabah asuransi adalah ;

1. Segera laporkan klaim anda kepada bagian klaim perusahaan asuransi dalam waktu tidak lebih dari 7 hari.

2. Terlepas dari apakah suatu kejadian telah dilaporkan atau loss adjuster, sebisa mungkin anda harus melakukan tindakan pencegahan kematian atau kerusakan harta benda lebih lanjut.

3. Untuk mempercepat proses klaim, persiapkan kronologi kejadian dan sediakan estimasi nilai kerugian / perkiraan nilai perbaikan dari supplier atau kontraktor dan memberikan kepada loss adjuster / perusahaan asuransi pada saat mereka survey ke lokasi. biasanya semua permintaan dokumen disampaikan secara tertulis, dan loss adjuster akan membantu dan memberikan penjelasan yang dibutuhkan. Jika dokumen telah lengkap, adjuster akan memberikan perhitungan laporan perhitungan klaim. Pihak penanggung akan membuat proposal pembayaran dan meminta persetujuan pihak tertanggung. Biasanya proses ini memakan waktu 15 hari, tapi jika klaim nya lebih besar dan kompleks, waktunya akan lebih lama lagi.

4. Berikan informasi / dokumen yang dibutuhkan oleh perusahaan asuransi seperti dokumen bangunan, mesin – mesin dan stock.

 

 

Rencana Keuangan Sederhana ( Bagian 2 )

Rencana keuangan sederhana selanjutnya adalah berupa investasi dana pensiun apabila perusahaan tempat bekerja tidak menyediakan fasilitas tersebut. Investasi lainnya dapat berupa dana kesehatan juga bagi yang di tempat kerjanya tidak disediakan fasilitas dana kesehatan. Dana kesehatan ini sangat penting bagi karyawan yang masih berstatus belum menikah, dan bagi yang sudah menikah ( berumahtangga )sangat disarankan untuk mengikuti. untuk yang belum menikah, asuransi jiwa dapat dimasukkan ke dalam investasi apabila ada pihak yang menggantungan hidup pada dirinya ( mis. orang tua ). selain asuransi jiwa, bagi yang telah berumah tangga dan sudah memiliki anak, tabungan pendidikan juga menjadi sesuatu hal yang sangat urgen.

Sementara itu, untuk perbandingan besarnya dana yang diinvestasikan dengan pengeluaran rutin ( termasuk biaya hidup ) bisa terdiri dari 35 % investasi dan 65 % pengeluaran rutin. Ini menggunakan asumsi bahwa kebutuhan rutin manusia sekitar 65 % dari total gajinya per bulan, nah dari yang investasi sebesar 35 % itu sebaiknya 10 % dialokasikan untuk tabungan. Persentase diatas masih dapat disesuaikan kembali, yang paling penting adalaha angka yang ditargetkan di atas adalah angka minimal. Jika penghasilan yang didapatkan perbulan lebih dari cukup, boleh saja persentasenya dibalik menjadi 35 % untuk pengeluaran rutin dan 65 % untuk biaya investasi.

Dengan ditentukannya perencanaan keuangan tersebut diharapkan peserta akan menjadi lebih peduli terhadap kebutuhan hidupnya kelak beserta risiko yang mungkin terjadi.

Rencana Keuangan Sederhana

Rencana keuangan sederhana sebenarnya tidak sesulit yang kita bayangkan. Untuk merencanakan keuangan perlu lebih dibiasakan sejak kita dewasa sehingga saat sudah menerima penghasilan di tempat kerja nanti akan terbiasa untuk mengatur strategi keuangan masa depannya. Percayalah bahwa perencanaan keuangan tidaklah hanya urusan orang kaya, tidak pula hanya untuk orang yang keuangannya bermasalah saja, tetapi perencanaan keuangan sangatlah penting untuk semua golongan ekonomi.

Dalam rencana keuangan sederhana, pencatatan pengeluaran dan pemasukan dalam satu bulan bisa dijadikan awal untuk merencanakan keuangan. Catatan pemasukan dan pengeluaran ini nantinya bisa dijadikan acuan untuk menentukan berapa besar uang yang harus disihkan untuk investasi.

Untuk dana investasi dalam rencana keuangan sederhana, sebaiknya dalam bentuk tabungan atau produk investasi lainnya. Boleh juga dalam bentuk asuransi, tapi biasanya investasi yang dihasilkan oleh asuransi tidak akan lebih besar dari tabungan. Untuk berinvestasi sangat disarankan memiliki dana darurat, yang perhitungannya 3 – 6 bulan pengeluaran bulanan. Mengapa? karena jumlah ini dilandasi fungsi dana darurat yang fungsinya untuk berjaga – jaga jikalau suatu saat sumber pendapatan utama tiba – tiba berhenti ( mis. berhenti bekerja ), dimana biasanya seseorang akan memperoleh pekerjaan baru setelah 3 – 6 bulan menganggur.

Program Pensiun Pribadi ( Bagian 2 )

Program pensiun pribadi yang baik, tidak boleh hanya mengandalkan program pensiun perusahaan atau Jamsostek, karena belum tentu cukup. Selain itu juga, yang menjadi masalah lainnya adalah kurangnya pemahaman seseorang dalam menginvestasikan dana pensiun untuk instrumen apa saja. sehingga sulit untuk memperkirakan besaran dana pensiun yang akan diterimanya kelak.

Yang juga  tak kalah pentingnya dalam program pensiun pribadi yang baik adalah perlunya pengetahuan mengenai pensiun seperti apa yang diidamkan kelak, bagaimana gaya hidup ketika pensiun, apakah ingin di rumah saja atau jalan – jalan. jika telah mengetahui tunjangan pensiun dan biaya hidup ketika pensiun, barulah diketahui barulah diketahui berapa selisih yang harus ditambah.

Dana Pensiun

Dana Pensiun

Instrumen yang dapat digunakan untuk memupuk dana pensiun salah satunya adalah emas dan aset properti. Di saaat in ada juga yang dalam bentuk reksa dana karena praktis dan mudah. Jika ingin langsung bertransaksi saham, harus melihat perkembangan setiap saat dan juga rumor di pasar. Imbal hasil reksa dana saham bisa sebesar 10 – 20 persen per tahun. Seperti halnya emas yang juga 10 persen per tahun. Jadi bisa disimpulkan jika ingin berinvestasi emas, harus berinvestasi lebih banyak karena imbal hasilnya rendah.

Seperti telah dijelaskan dalam artikel sebelumnya, dana pensiun yang perlu dipersiapkan ada berbagai macam. Diantaranya adalah dana kesehatan, dana untuk jalan – jalan, atau dana untuk berbisnis. Kita perlu menentukan secara bijak mau berbuat apa kita pensiun. Jika ingin berbisnis, dana untuk bisnis ini tidak boleh diambil dari dana biaya hidup. Dana kesehatan bisa diperoleh dengan membeli asuransi kesehatan. Tentunya dengan mengikuti asuransi masa purna karya akan mempermudah lagi impian anda untuk pensiun ceria.

Program Pensiun Pribadi

Program pensiun pribadi merupakan hal strategis yang perlu direncanakan setiap pekerja suatu perusahaan sejak saat dini. Mengapa? menjadi tua itu pasti, pensiun bahagia dengan kebebasan finansial tentu menjadi idaman setiap orang. Pernahkah anda sesekali menghitung, berapa besar dana pensiun yang disiapkan oleh perusahaan kelak pada saaat pensiun nanti ? Apa cukup dana tersebut untuk menopang hidup anda setelah pensiun nanti? dan bagaiman dengan yang tidak bekerja di suatu perusahaan ?

Sebenarnya sih, dengan itung – itungan sederhana buat program pensiun pribadi, sejak saaat ini pun kamu udah bisa mulai ngitung berapa besar kebutuhan dana pensiun sebenarnya. Yaa, pastinya dengan mempertimbangin faktor inflasi dan jangka waktu menuju usia pensiun.

Program Pensiun

Program Pensiun

Kunci program pensiun pribadi sih ada di kata investasi, investasi bulanan harus dialokasikan terlebih dahulu sebelum dana itu dipakai untuk konsumsi ( pay yourself first ), namun fenomena yang berkembang di masyarakat kita, ketika dihadapkan dengan kata investasi yang terbayang di benak kita mungkin risiko yang tinggi, butuh modal besar, perlu pengetahuan dan pengalaman khusus. Banyak yang mungkin masih underestimate untuk berinvestasi karena masih menunggu dana terkumpul cukup besar baru kemudian berinvestasi. Akibatnya tidak kunjung melakukan investasi untuk menyelamatkan masa depannya yang padahal investasi nggak perlu punya modal besar dan menguasai teori – teori keuangan yang rumit.

Untuk kebutuhan program pensiun pribadi, beberapa bank dan manager investasi, sudah menawarkan kemudahan untuk para nasabah bank untuk berinvestasi bulanan, besar iurannya tiap bulan hanya 100 ribu , yang dengan ini sudah bisa untuk menyusun uang pensiun secara mandiri.

Program Dana Pensiun Sehat

Program dana pensiun sehat untuk masa tua yang sejahtera perlu direncanakan dengan sebaik – baiknya sejak mulai memperoleh penghasilan. Pastinya, setiap orang yang telah memasuki usia senja menginginkan tidak ada utang dan tersedia dana yang cukup untuk memenuhi kebutuhan pensiun tanpa membebani anak.

Untuk menuju kehidupan yang nyaman saat masa tua tentu memerlukan perencanaan dana pensiun dan matang, yang mana besarnya dana yang harus disisihkan untuk pembentukan dana pensiun ini sangat relatif. Faktor – faktor yang mempengaruhi besarnya biaya yang disisihkan ini bisa beberapa macam diantaranya penghasilan saat ini, ekspektasi penghasilan, gaya hidup saat pensiun, karakter investasi, hingga lama periode menyisihkan dana. Disinilah kita ditantang untuk mengelola program dana pensiun sehat di masa depan.

Dana Pensiun

Dana Pensiun

Menyisihkan uang dana pensiun dapat dilakukan dengan persentase minimal dua kali inflasi saat ini. Semakin cepat menyisihkan dana semakin besar hasil yang diperoleh. Tapi perlu diakui juga kendala yang sering ditemui adalah kurang disiplinnya menyisihkan dana pensiun, sehingga program dana pensiun sehat tidak terpenuhi dengan baik.

Apabila kantor memiliki Dana Pensiun Lembaga Keuangan ( DPLK ), pastikan untuk berpartisipasi karena itu menguntungkan. Alangkah baiknya apabila bisa merencanakan pensiun sendiri karena belum tentu dana pensiun yang dimiliki mencukupi kebutuhan pada masa tua. Salah satunya dengan memiliki produk dana pensiun sekaligus asuransi jiwa. Dengan demikian program dana pensiun sehat dapat terealisasi dengan baik.

Rencana Keuangan Yang Matang

Rencana keuangan yang matang dapat menekan risiko kerugian finansial di masa depan, salah satunya untuk masalah pemenuhan biaya pendidikan. FYI aja, kenaikan biaya pendidikan bisa melampaui 27 persen per tahun, jauh lebih tinggi dari laju inflasi umum. Saat ini keluarga miskin masih cukup banyak di indonesia, dimana biaya pendidikan bukan satu – satunya masalah keuangan yang menjadi problema, masih ada permasalahan lain seperti rumah layak, makanan yang sehat, kesehatan lingkungan, dan juga pensiun yang tidak morat – marit.

Oleh karena itulah rencana keuangan yang matang merupakan modal penting untuk mencapai tujuan finansial kita dapat lebih mudah tercapai. Dengan rencana keuangan yang matang seseorang dapat menggunakan uang dengan bijak sesuai dengan skala prioritas. Karena tidak ada jaminan pada masa tua nanti keadaaan akan baik – baik saja.

Lantas bagaimana rencana keuangan yang baik, pertama tentunya kamu harus tentuin tujuan keuangan dengan baik dan mastiin tujuan keuangan tersebut sesuai dengan kebutuhan, bukan keinginan. Prinsip utama dalam perencanaan keuangan adalah mengatur agar pemasukan selalu lebih besar dibandingkan dengan pengeluaran. Untuk itu siapapun perlu tahu berapa penghasilannya. Setelah penghasilan diketahui selanjutnya bisa menentukan pos pengeluaran ingin dikemanakan saja.

Pos pengeluaran bisa dalam bentuk sedekah, dana darurat, pengeluaran asuransi, terutama asuransi jiwa dan kesehatan bagi sang pencari nafkah utama di keluarga. lalu selanjutnya investasi untuk mengembangkan kekayaan minimal 10 persen dari penghasilan. dan yang paling utama tentu pengeluaran untuk memenuhi kebutuhan keluarga atau kebutuhan sehari – hari.

 

 

Pentingnya Melek Perencanaan Keuangan

Pentingnya melek perencanaan keuangan di masa depan merupakan hal yang masih banyak belum diketahui. Sebagian besar publik mengaku kebutuhan pangan sehari – hari masih jadi objek pengeluaran terbesar mereka saat ini, yang  pada dasarnya sudah terpenuhi dari penghasilan mereka tiap bulan. Namun, mayoritas masyarakat masih mengabaikan pengelolaan keuangan yang terencana dengan tidak menyimpan dana untuk tujuan tertentu yang tidak dapat diprediksi datangnya. Hanya mengandalkan tabungan konvensional tdak mengajak nasabah untuk merancang masa depan seperti salah satu prinsip pengelolaan keuangan untuk mencapai tujuan tertentu.

Dana pendidikan anak, dana kesehatan, dana pensiun, merupakan kebutuhan yang membutuhkan pemisahan perencanaan keuangan yang jelas. Tapi kenyataannya masyarakat masih menyatukan seluruh sisa dana mereka hanya ke dalam satu tabungan. Oleh karena itu cukup mengkhawatirkan jika kita amati bahwa sebagian besar masyarakat masih memilih tabungan sebagai satu – satunya wadah cadangan dana tanpa proteksi.

hasil riset bahkan menunjukkan tingkat kepesertaan asuransi dan investasi masyarakat indonesia masih sangat minim baik investasi emas, reksa dana, properti, maupun saham. Pemahaman menyimpan uang hanya dalam bentuk tabungan dan kurangnya informasi tentang bentuk – bentuk investasi menyebabkan publik tidak memiliki alternatif simpanan selain tabungan konvensional.

Persiapan Masa Depan Anak

Persiapan masa depan anak kamu kelak perlu dipersiapkan sejak awal, salah satunya adalah dengan mempersiapkan biaya pendidikan untuk pendidikan yang berkualitas yang biasanya tidak murah. Cara gampangnya aja adalah dengan menyisihkan pendapatan kamu tiap bulannya ke dalam tabungan khusus untuk pendidikan anak, atau mengikuti program asuransi pendidikan anak di masa depan walaupun biasanya pemerintah atau swasta mempersiapkan beasiswa pendidikan untuk sekolah atau kuliah tapi nggak ada salahnya juga kamu nyiapin dana pendidikan sendiri dengan tidak bergantung pada pihak lain.

Jika ingin membiayai pendidikan anak melalui tabungan di bank, pilihlah bank dimana nasabah dapat menabung secara teratur setiap bulan dengan setoran per bulan yang fleksibel sehingga nasabah dapat menabung dengan menyesuaikan kemampuan keuangannya. Jumlah setorannya juga sebaiknya tidak bersifat mengikat sehingga bisa dinaikkan maupun diturunkan sesuai dengan kemampuan finansial nasabah, sehingga persiapan masa depan anak dapat berjalan dengan baik.

Pendidikan Anak

Pilih juga tabungan bank  diman nasabah bisa dengan leluasa mencairkan dana sesuai dengan jenjang pendidikan anak, karena terdapat saldo tarik yang fleksibel yang dapat diambil setiap saat dan juga fasilitas setoran otomatis dari saldo tarik jika lupa melakukan setoran bulanan.

Dengan mengikuti tabungan yang fleksibel, jaminan kelangsungan setoran jika nasabah meninggal dunia dan pertanggungan asuransi dapat terjaga dengan baik.