Merencanakan keuangan pendidikan anak harus dimulai sejak dini. Sedianya, setelah melangsungkan pernikahan kita harus sudah mulai mencicilnya karena biaya sekolah semakin mahal. Dari mulai biaya TK, SD, SMP, SMU sampai Perguruan Tinggi.
Biaya TK sendiri saat ini sudah mencapai sekitar 1 juta – 2 juta. Sementara itu untuk Sekolah Dasar (Yang berstatus RSBI) umumnya menarik biaya bulanan 175 ribu – 250 ribu per bulan. Biaya ini belum termasuk biaya masuk sekolah yang mencapai Rp 6 – 7 juta. Sementara untuk SMP bisa ditarik Rp 300-750 ribu per bulan, belum termasuk biaya masuk awal. Sementara itu untuk SMU, biaya masuk mencapai 6 juta rupiah dengan iuran pendidikan mencapai 350 ribu per bulan. Untuk biaya kuliah sendiri, untuk perguruan tinggi Negeri berada pada kisaran 10 juta sampai 50 juta.
Biaya ini sebenarnya dapat kita cicil mulai si anak dalam kandungan sampai si anak tumbuh dewasa. Terlepas dari adanya keringanan untuk iuran peserta didik baru karena ada subsidi silang, kita harus tetap merencanakan biaya pendidikan ini dengan sebaik – baiknya. Program beasiswa umumnya disediakan bagi anak yang kurang sanggup, juga program pemerintah seperti dana BOS juga bisa dimanfaatkan dengan baik. Selain itu juga terdapat alternatif lain yang lebih baik dalam menyiapkan pendidikan anak – anak kita, yaitu mengikuti program asuransi pendidikan. Program asuransi pendidikan ini dapat memberikan dana talangan bila buah hati kita memerlukan biaya buku, praktikum, uang SPP, dlsb.
Biaya Pendidikan Anak
perencanaankeuanganoke 